Efek Samping Makan Pisang Terlalu Matang – Pisang terlalu matang cenderung tidak menggugah selera karena daftar ibcbet teksturnya lebih lembek dengan kulit berwarna kecoklatan. Padahal, pisang terlalu matang masih termasuk bahan serba guna yang dapat diolah menjadi beraneka ragam makanan, seperti roti, bolu, hingga nugget. Tak kalah dari fungsinya dalam dunia kuliner, pisang kecoklatan dilengkapi dengan kandungan yang berkhasiat bagi kesehatan. Dilansir dari laman India Today, pisang kematangan kaya akan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel dan penyakit kronis, seperti kanker. Sama seperti pisang pada umumnya, bahan pangan ini dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengatur tekanan darah, dan memperbaiki suasana hati seseorang.

Efek samping makan pisang terlalu matang

1. Asupan gula naik

Saat pisang matang, kandungan pati, karbohidrat kompleksnya yang bermanfaat akan terurai menjadi gula sederhana maxbet seiring dengan berjalannya waktu. Sebagai gambaran, satu buah pisang kuning mengandung 6,35 gram pati. Sedangkan, saat terlalu matang, kandungan pati turun menjadi hanya 0,45 gram. Proses ini membuat tekstur pisang menjadi lebih lembek dengan rasa yang jauh lebih manis daripada tingkat kematangan sebelumnya. Di sisi lain, pisang berukuran sedang yang terlalu matang mengandung 17,4 gram gula total. Sementara pisang kuning dengan ukuran yang sama hanya mengandung 14,4 gram gula. Artinya, hanya dengan mendiamkan pisang lebih lama, terjadi peningkatan 3 gram gula yang sebagian besar berasal dari gula sederhana yakni fruktosa dan glukosa. Kondisi tersebut dapat meningkatkan asupan gula dalam tubuh, terutama jika terlalu banyak mengonsumsinya.

Baca Juga : Manfaat Mengonsumsi Okra, Sehatkan Jantung dan Kontrol Gula Darah

2. Kadar gula darah naik

Sebuah studi dalam jurnal Diabetic Medicine nova88 menemukan, penderita diabetes memiliki respons glikemik yang lebih rendah terhadap pisang kurang matang daripada pisang kematangan. Dengan demikian, kadar glukosa darah mereka tidak akan melonjak terlalu tinggi jika mengonsumsi pisang kurang matang. Sebaliknya, kadar gula darah akan cenderung naik jika penderita diabetes memilih untuk mengonsumsi pisang berwarna coklat. Hal tersebut di karenakan pisang terlalu matang lebih banyak mengandung gula sederhana daripada pisang kuning. Jika khawatir dengan konsumsi gula atau kadar gula darah, sebaiknya pilih pisang kuning atau yang tidak terlalu matang.

3. Potensi memperlambat pencernaan

Pisang kematangan lebih rendah serat, hanya memiliki 1,9 gram per buah atau sekitar 7 persen dari asupan yang direkomendasikan setiap hari. Di bandingkan pisang kuning, kandungan seratnya tercatat sebanyak 3,1 gram atau sekitar 11 persen dari asupan yang direkomendasikan. Penurunan asupan serat turut memperlambat proses yang tengah berjalan dalam saluran pencernaan. Namun, Banyak orang mengatakan bahwa pisang terlalu matang lebih mudah untuk di cerna di bandingkan pisang kuning.